Kanal

Alex Pereira Hentikan Perlawanan Rountree, Pertahankan Gelar Di UFC 307

Penulis: Hanif Rusli
07 Okt 2024, 20:28 WIB

Alex Pereira (kiri) dan Khalil Rountree Jr bertarung di UFC 307. (Foto: MMA Fighting)

Alex Pereira secara metodis mematahkan permainan Khalil Rountree Jr dan menggunakan rangkaian pukulan keras ke arah tubuh untuk mempertahankan gelar juara berat ringan melalui KO pada ronde keempat, Sabtu (5/10) malam, dalam laga utama UFC 307 di Delta Center, Salt Lake City.

Alex Pereira (12-2 MMA, 9-1 UFC) berhasil mempertahankan gelar ketiganya dalam 176 hari setelah menjadi juara di UFC 300 pada bulan April dan UFC 303 pada bulan Juni.

Tidak seperti kemenangan KO yang diraihnya saat melawan Jamahal Hill dan Jirí Procházka, Pereira menghadapi kesulitan saat menghadapi lawan yang tidak mau menyerah.

Rountree unggul atas ketiga juri dengan skor 29-28 pada ronde keempat.

“Ini salah satu laga terberat saya. Saya sudah menduganya,” kata Alex Pereira. “Game plan-nya adalah untuk membuatnya kelelahan. Saya melihat ia mulai menurunkan staminanya pada ronde kedua. Stamina saya justru semakin meningkat.”

Bertarung di Las Vegas, Rountree (14-6 MMA, 9-6 UFC) menuai banyak kritikan karena dipilih untuk menantang gelar 205 pound sebagai petarung peringkat delapan kelas berat ringan UFC, dimana secara mengejutkan ia dikalahkan oleh petarung peringkat dua, Magomed Ankalaev.

Namun, Rountree membuktikan kemampuannya dengan bertahan dari serangan keras dan unggul dalam pertukaran striking pada ronde-ronde awal.

“Poatan” sangat disiplin sejak awal, dimana ia menyarangkan rangkaian tendangan dan jab ke arah betis lawannya. Rountree tak gentar pada ronde pembuka dan menyambungkan beberapa pukulan kiri untuk meraih respek dari sang juara.

Pada ronde kedua, Rountree sempat menjatuhkan Pereira ke atas lututnya dengan membalas sebuah tendangan ke arah kepala dengan pukulan kanan. Pereira tidak terluka, namun jelas bahwa Rountree mampu menandingi dirinya dalam hal kekuatan.

Saat laga berlanjut, Pereira dengan sabar menyarangkan jab dan menggunakan tendangan ke arah betis. Pada ronde ketiga, pertahanan Rountree mulai terganggu dan ketinggian di Salt Lake City mulai mempengaruhi kondisinya.

Pada menit terakhir ronde ini, Rountree terengah-engah saat Pereira bergerak maju dan menghujani sang penantang dengan pukulan yang menyebabkan beberapa luka di sekitar matanya.

Merasakan bahwa Rountree mulai melemah, Alex Pereira menghabiskan menit-menit awal ronde keempat dengan membiarkan sang penantang menghabiskan sisa tenaganya. Dengan tenang, Pereira menekan maju dan menggoyahkan Rountree dengan pukulan kanannya.

Sang penantang masuk ke dalam mode bertahan dan mengayunkan tubuhnya ke arah pagar Circle dengan harapan dapat menangkap Pereira dengan kekuatannya.

Namun Pereira tetap tenang dan tak kenal lelah dengan serangannya, melontarkan serangkaian pukulan keras ke arah wajah Rountree saat sang penantang itu terhuyung-huyung di dalam Octagon.

Dalam serangan penutup yang keras, Pereira menyarangkan sebuah uppercut dan melepaskan kombinasi serangan ke arah tubuh yang merontokkan sisa-sisa kekuatan Rountree. Sang penantang terjatuh ke atas kanvas pada menit 4:32, saat Pereira meraih pertahanan gelar ketiganya

Pereira mengungguli Rountree dengan skor 63-15 dalam serangan yang signifikan pada ronde keempat dan memiliki keunggulan 127-61 untuk laga ini.

Alex Pereira menjadi petarung kelima, bergabung dengan Jon Jones, Anderson Silva, Chuck Liddell dan Frank Shamrock, yang memenangkan tiga pertandingan utama dalam satu tahun kalender dengan KO atau submission.

Pencapaian luar biasa dari Pereira selama setahun terakhir ini membuat banyak orang bertanya-tanya kemana ia akan melangkah selanjutnya.

Alex Pereira telah mengisyaratkan kemungkinan untuk kembali turun ke kelas menengah untuk menantang sang juara Dricus Du Plessis atau naik ke kelas berat untuk sebuah laga blockbuster melawan sang juara saat ini, Jones.

Namun, Pereira nampak nyaman dengan posisinya saat ini.

“Kami melihat bahwa Dricus akan melawan Sean Strickland berikutnya,” katanya. “Ia adalah rekan latihan, dan saya tidak ingin menghalangi. Saya dapat naik ke divisi heavyweight, namun divisi ini sangat bagus, dan inilah posisi saya saat ini.”

Apapun yang ia putuskan selanjutnya, dunia akan menyaksikan bagaimana legenda Poatan ini terus bertumbuh.

Artikel Tag: Alex Pereira

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru