Aleksander Ceferin Sebut ESL Sebagai Proyek Bodoh dan Tak Masuk Akal
Berita Sepakbola: Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, memberikan komentar terkait keberhasilan semua pihak menggagalkan digelarnya European Super League di musim depan. Ceferin menilai ESL sebagai proyek yang bodoh dan tak masuk akal.
Pada pekan ini dunia sepakbola sempat dihebohkan oleh keputusan 12 klub top Eropa untuk membentuk European Super League [ESL] sebagai kompetisi tandingan bagi Liga Champions yang selama ini dikelola oleh UEFA. Adapun tujuan pembentukan kompetisi tersebut tak lain karena keinginan semua klub yang terlibat untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Usai mendapatkan gelombang protes termasuk dari berbagai pihak termasuk penggemar dari masing-masing klub, ESL akhirnya resmi dibatalkan lantaran 10 tim menyatakan menarik diri.
Menanggapi hal tersebut, Aleksander Ceferin mengaku sangat bahagia karena semua pihak berhasil menghentikan rencana gila 12 klub top Eropa yang berencana untuk membentuk kompetisi sendiri. Pasalnya hal itu dianggap sebagai bentuk sikap tak menghormati sepakbola, federasi, serta para penggemar mereka sendiri.
Bukan hanya itu, Ceferin juga mengingatkan semua pihak untuk tak mencoba memunculkan ide membentuk ESL lagi karena menganggapnya sebagai proyek bodoh dan tak masuk akal.
"Kita semua berhasil memenangkan perang untuk sepak bola," ujar Ceferin kepada beIN Sport.
"Kita harus bertanya pada diri sendiri: apakah semuanya hanya tentang keuntungan? Apakah kita bisa menghancurkan sejarah, mengubah segalanya dan memprivatisasi sepak bola? Jawabannya tentu saja tidak, Anda tidak bisa melakukannya."
"Proyek Liga Super benar-benar tidak masuk akal dan semua klub yang terlibat telah meremehkan organisasi, pemerintah, penggemar dan para pemain sejak zaman dulu dan sekarang."
"Mereka hanya memikirkan uang dan ini selalu merupakan kesalahan; mereka meremehkan kekuatan masyarakat dan fakta bahwa sepak bola adalah permainan bagi kita semua," pungkasnya.
Artikel Tag: Aleksander Ceferin, European Super League