Kanal

Aleksander Ceferin Maafkan Barcelona Usai Gabung ESL?

Penulis: Rei Darius
22 Apr 2021, 21:30 WIB

Aleksander Ceferin tidak begitu marah kepada Barcelona (Image: Getty)

Berita Liga Spanyol: Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, mengakui bahwa ke-12 klub penggagas European Super League telah mengecewakannya, namun Barcelona adalah yang paling mudah dimaafkan.

La Blaugrana bergabung bersama Real Madrid, Juventus, AC Milan, Inter Milan, Atletico Madrid, Manchester United, Manchester City, Liverpool, Arsenal, Chelsea, dan Tottenham Hotspur untuk menggagas liga elite terpisah pada akhir pekan kemarin.

Rencana ini langsung mendapatkan kecaman keras dari UEFA dan penikmat sepak bola, hingga membuat klub-klub berjatuhan satu per satu untuk mengundurkan diri sebagai inisiator.

Barcelona masih berada dalam liga pada saat ini, namun itu belum final karena keputusan akhir akan diambil lewat pengambil suara para anggota. Dengan demikian, mereka tidak akan mendapatkan penalti jika meninggalkan ESL seperti klub-klub yang mengundurkan diri lainnya.

Aleksander Ceferin mengungkapkan kekecewaannya kepada para pimpinan klub yang ikut serta dalam penggagasan European Super League, namun baginya, Barca adalah yang paling termaafkan.

"Saya mengakui bahwa klub-klub asal Inggris telah membuat keputusan yang sangat baik dan kami akan mencatatnya sebagai kebaikan," kata Ceferin kepada 24ur.

"Mereka mengakui kesalahan mereka dan mengakui bahwa mereka semua salah. Kami telah membuat kesalahan. Untuk satu hal, saya kecewa dengan semua klub, namun saya harus akui bahwa Barcelona adalah tim yang paling tidak mengecewakan."

Keputusan Barca untuk ikut serta ESL disepakati oleh presiden terdahulu, Josep Maria Bartomeu, jadi presiden baru Joan Laporta hanya mewarisi keputusan dari manajemen yang sebelumnya.

"Laporta baru dipilih dan saya sudah berbicara dengannya dua atau tiga kali. Dia berada dalam tekanan besar karena situasi finansial yang diwarisinya. Ini terjadi ketika Anda membayar pemain terlalu mahal dan tidak mendapatkan hasil," kata Ceferin.

"Lihatlah Bayern Munich: mereka tidak punya utang dan telah memenangkan Liga Champions. Saya melakukan kontak konstan dengan CEO Bayern, Karl-Heinz Rummenigge, dan Joachim Watzke dari Borussia Dortmund.

"Mereka sangat membantu saya, demikian pula dengan presiden [PSG] Nasser Al-Khelaifi, yang secara logika harusnya menjadi yang pertama untuk ambil alih di Super League."

Artikel Tag: Barcelona, Aleksander Ceferin, European Super League, UEFA

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru