Kanal

Alejandro Tabilo Sabet Gelar Turnamen ATP Pertama Di Auckland

Penulis: Dian Megane
13 Jan 2024, 18:13 WIB

Alejandro Tabilo [image: getty images]

Berita Tenis: Qualifier asal Chili, Alejandro Tabilo berhasil mengklaim gelar turnamen ATP untuk kali pertama dalam kariernya di ASB Classic, Auckland musim 2024.

Petenis berkebangsaan Chili melalui set pertama dengan cukup mulus sebelum menghalangi kebangkitan petenis berkebangsaan Jepang, Taro Daniel di set kedua dan akhirnya memetik kemenangan 6-2, 7-5 di final ASB Classic.

“Sejujurnya, saat ini terasa tidak nyata. Saya merasa begitu gembira, sangat emosional. Sejujurnya, saya tidak pernah berpikir saya akan berada di sini, di final,” seru Tabilo yang melesatkan 37 winner, termasuk sepuluh ace di sepanjang final ASB Classic.

Petenis berusia 26 tahun hanya kehilangan satu set saja dari enam kemenangan yang ia petik di Auckland awal musim 2024, termasuk dua laga di babak kualifikasi. Ia menundukkan petenis unggulan keenam sekaligus runner up Next Gen ATP Finals musim 2023, Arthur Fils di semifinal demi melenggang ke final kedua dalam kariernya setelah final di Cordoba Open musim 2022 dan di Auckland pekan ini, ia mampu memanfaatkan peluang emas tersebut dengan baik.

Kemenangan petenis berusia 26 tahun di Auckland menjadikan dirinya petenis berkebangsaan Chili pertama yang memenangkan gelar turnamen hard-court sejak Fernando Gonzalez di Beijing musim 2007 sekaligus menjadi petenis Chili aktif ketiga yang menjadi juara turnamen ATP setelah Cristian Garin dan Nicolas Jarry. Ia juga menjadi qualifier pertama yang memenangkan gelar turnamen ATP sejak Juan Manuel Cerundolo di Cordoba musim 2021.

Pada pertemuan pertama melawan Daniel, petenis berkebangsaan Chili menguasai set pertama dengan menyambar empat game secara beruntun dari kedudukan 2-2, termasuk mengandalkan forehand kepas demi mendikte rally-rally dari area baseline.

Pertandingan semakin ketat di set kedua setelah Daniel mulai menemukan ritme permainan. Tetapi petenis berkebangsaan Chili mampu mengatasi perlawanan petenis berkebangsaan Jepang, termasuk melalui game terpanjang yang melibatkan lima deuce game, demi mempertahankan kedudukan 4-3 sebelum unggul dengan 6-5 dan akhirnya keluar sebagai juara.

“Musim lalu cukup berat. Bahkan dua musim lalu, saya berhasil melenggang ke final di Cordoba,” tutur Tabilo. “Dari situ, kami terus mengalami peningkatan, lalu saya mengalami sedikit retatakan pada lengan saya dan kami harus berhenti pada musim itu. Kami berusaha untuk kembali bangkit, tetapi musim lalu saya juga mengalami banyak cedera.”

“Kini dengan seluruh tim, dengan pemulihan, keluarga saya juga mendukung, begitupun dengan kekasih saya di Chili yang telah banyak membantu saya secara mental. Teman-teman saya juga. Perjalanan yang saya lalui cukup gila.”

Artikel Tag: Tenis, ASB Classic, Alejandro Tabilo, Taro Daniel

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru