Aleix Espargaro Ungkap Problem yang Bikin Aprilia Melempem
Berita MotoGP: Aleix Espargaro mengatakan kebersamaan yang dimiliki Aprilia berkurang dalam tiga seri terakhir sehingga kesulitan untuk mempertahankan peluang meraih gelar.
Aleix Espargaro sempat menggila di awal MotoGP 2022. Ia sukses memberikan kemenangan perdana untuk Aprilia di MotoGP Argentina, yang juga menjadi podium teratas pertama yang diraihnya sepanjang berkarier di kelas utama.
Setelah finis P11 pada seri berikutnya, MotoGP AS, sang rider mampu membukukan empat podium secara beruntun di Portugal, Spanyol, Prancis, dan Italia.
Tiga balapan berikutnya menjelang jeda paruh musim ia selalu berada di lima besar. Tetapi, pada paruh kedua MotoGP 2022 yang dimulai di Silverstone, performa Espargaro perlahan merosot.
Ia hanya sekali berada di tiga besar (finis ketiga di Aragon). Bahkan, di tiga seri terakhir, hasil finis terbaiknya yakni merebut P9 di MotoGP Australia.
Menjelang MotoGP Malaysia yang berlangsung akhir pekan ini, pria asal Spanyol itu masih punya kans untuk merebut gelar karena berjarak 27 poin Francesco Bagnaia yang bertengger di puncak klasemen.
Tetapi, jika melihat prestasinya dalam tiga balapan terakhir (Jepang, Thailand, dan Australia), rasanya peluang Aleix Espargaro bakal mengecil atau bahkan habis usai mengaspal di Sepang.
Seusai MotoGP Australia, ia membuat pernyataan yang cukup mengejutkan. Kakak Pol Espargaro itu merasa kekompakan dan kebersamaan Aprilia berkurang.
“Saya melihat di tiga balapan terakhir kami tidak memiliki kebersamaan sebagai sebuah tim. Kami tidak berada di level untuk bersaing memenangi gelar (MotoGP) ini,” ucapnya dilansir dari motogp.com.
“Kami justru kehilangan banyak sekali poin karena di tiga balapan terakhir hanya mampu merebut 8 atau 10 poin (tepatnya 5 poin di Thailand dan 7 poin di Australia). Itu sangat konyol jika ingin merebut gelar. Inilah masalah kami,” jelas Espargaro.
Tanpa menyebut apa saja kesalahan di tiga seri terakhir, pria berusia 33 tahun itu menyayangkan apa yang menimpanya di MotoGP Australia.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi pada lap terakhir. Saya kira, Maverick (Vinales) juga mengalami masalah yang sama dengan,” ia mengungkapkan,
Dengan maksimal 50 poin yang bisa dibawa pulang dari Malaysia dan Valencia, kans Espargaro untuk duduk di takhta juara masih ada. Kendati belum menyerah, Espargaro sadar bakal menghadapi tantangan lebih berat.
Artikel Tag: MotoGP 2022, aprilia, Aleix Espargaro