Alberto Puig Mengaku Honda dalam Masa yang Sulit
Alberto Puig Mengaku Honda dalam Masa yang Sulit
Berita MotoGP: Musim MotoGP 2024 Honda tidak pernah menang atau naik podium baik di Sprint maupun Grand Prix, tetapi pada paruh kedua tahun ini ada tanda-tanda perbaikan. Manajer tim HRC, Alberto Puig mengaku dalam masa yang sulit.
Tanda-tanda tersebut terutama ditunjukkan oleh Johann Zarco dari tim satelit LCR, yang mampu membawa RC213V ke Q2 pada beberapa kesempatan dan finis dua kali di 10 besar Grand Prix — pertama di Indonesia, kemudian di Thailand.
Total 55 poin Zarco yang ia raih pada akhir musim tahun 2024 hanya cukup untuk menempati posisi ke-17 di klasemen, tetapi masih 20 poin lebih banyak dari total gabungan tim pabrikan Honda, yang pembalapnya — Joan Mir dan Luca Marini — masing-masing finis di posisi ke-21 dan ke-22, dari 22 pembalap MotoGP penuh waktu tahun lalu.
"Ini jelas tidak mudah. Hasilnya bukan yang kami inginkan," manajer tim HRC Alberto Puig mengakui saat berbicara dengan MotoGP.com.
“Tahun ini, [di paruh pertama] musim, kami mencoba banyak solusi, dan di paruh kedua tahun ini, kami kurang lebih memiliki gambaran tentang apa yang bisa berhasil, dan apa yang tidak.
“Kami membuat beberapa perbaikan, tidak sebanyak yang kami harapkan, tetapi kami membuat beberapa perbaikan dan kami terus meneliti cara mempersiapkan mesin untuk tahun depan. Kami masih belum mencapai hasil yang kami harapkan, tetapi dari sudut pandang teknik, mereka semakin memahami cara melanjutkan, ke mana harus melangkah, dan bagaimana kami harus melakukannya, yang penting," tambahnya.
Artikel Tag: Honda, Alberto Puig, motogp