Alasan Eropa Mendominasi Kompetitif Dota 2 Saat Ini Menurut Fly
Berita Esports: Region Eropa saat ini mendominasi panggung esports kompetitif Dota 2. Kapten tim Shopify Rebellion yaitu Tal "Fly" Azik, mengungkapkan alasan sehingga fenomena itu dapat terjadi.
Pada gelaran The International 11 beberapa waktu, tim-tim asal Eropa menjadi penguasa tiga posisi teratas. Team Liquid finis ketiga, Team Secret runner-up, dan Tundra Esports juaranya.
Kesuksesan itu kian menegaskan dominasi region tersebut di skema kompetitif Dota 2 karena telah menguasai The International dalam empat edisi terakhir. Sebagaimana diketahui, The International adalah turnamen kompetitif Dota 2 paling bergengsi di dunia dan mendapat predikat turnamen tier-1.
Superioritas para skuad Benua Biru juga terlihat pada musim DPC 2021-2022 lalu dengan berhasil merajai turnamen LAN dari Valve. Selain Tundra Esports berjaya di The International 11, ada OG Esports memenangkan Stokholm Major sedangkan Arlington Major menghasilkan Team Spirit sebagai juaranya.
Dilansir dari Indoesports, Fly menyebutkan dua alasan di balik sangat dominannya tim Eropa di skena kompetitif game terbitan tahun 2013 itu beberapa tahun terakhir. Ia mengungkapkannya dalam wawancara bersama GosuGamers.
Pertama, alasan Eropa menjadi region Dota 2 terkuat saat ini menurut sang pemain berusia 29 tahun adalah region ini memiliki banyak pro player aktif. Sedangkan yang kedua adalah faktor perpaduan antara pemain muda potensial dan veteran.
"Saya pikir jawabannya cukup mudah. Eropa tidak hanya memiliki pemain terbanyak, tetapi mereka juga memiliki jumlah pemain baru terbanyak yang terus mendorong batas-batas permainan dan meningkatkan tingkat keterampilan semua pemain di wilayah tersebut," kata Fly dikutip dari Indoesports.
"Itu adalah suatu keharusan untuk pertumbuhan berkelanjutan dari suatu wilayah, WEU dan EEU adalah satu-satunya wilayah di mana hal itu terjadi."
"Perpaduan antara pemain muda dan rasa lapar veteran biasanya merupakan resep untuk tim yang baik, karena mereka saling membantu satu sama lain untuk tumbuh." Pungkasnya.
Artikel Tag: Fly, Dota 2, The International