Akibat ESL, Pemain Chelsea Terancam Dilarang Main untuk Timnas

Berita Liga Inggris: Pemain Chelsea terancam dilarang untuk berpartisipasi di Piala Dunia dan Euro jika mereka bermain di European Super League.

Pada Minggu (18/4) malam waktu setempat diumumkan bahwa European Super League dibentuk oleh 20 klub, yang 15 di antaranya akan menjadi anggota pendiri.

Chelsea juga menjadi salah satu bagian dalam kelompok tersebut, bersama lima klub Inggris lainnya yang berambisi untuk membentuk liga terpisah dari UEFA.

Rencana liga baru itu telah menuai banyak kecaman dan protes di dunia sepakbola dan dianggap sebagai bentuk “keserakahan”.

Regulator sepakbola Eropa, UEFA, mengutuk liga baru tersebut dan memberikan peringatan kepada klub-klub yang berpartisipasi.

Presiden UEFA, Aleksandar Ceferin, mengatakan bahwa pemain akan dilarang ikut timnas jika mereka tetap ambil bagian dalam Super League tersebut.

Seperti yang disampaikan oleh Fabrizio Romano, “Para pemain yang akan bermain di Super League akan dilarang bermain di Piala Dunia dan Euro. Mereka tidak akan diizinkan bermain untuk tim nasionalnya."

Chelsea sendiri meyakini bahwa mereka tak punya banyak pilihan selain menyetujui rencana tersebut karena mereka khawatir bisa tertinggal dari klub-klub besar lainnya yang ambil bagian di Super League.

Sementara itu, pelatih The Blues, Thomas Tuchel, mengatakan bahwa dia akan menaruh kepercayaan pada klub untuk membuat keputusan yang tepat.

“Saya sudah mengetahuinya sejak kemarin,” kata Tuchel menjelang pertandingan melawan Burnley pada Rabu (21/4) dini hari WIB mendatang.

"Tapi, saya di sini untuk berada di kompetisi terberat, itulah mengapa saya datang ke sini, inilah yang saya suka - bermain di kompetisi tersulit di Eropa. Itulah mengapa saya di sini.”

Artikel Tag: Chelsea, European Super League