Absennya Indonesia Jadi Pukulan Besar Bagi Piala Thomas & Uber
Berita Badminton: Kemarin (11/9), tim kuat Indonesia dan juga Korea Selatan menyampaikan kabar yang ditakuti ketika mengumumkan pengunduran diri dari Piala Thomas & Uber 2020, yang semakin menurunkan kualitas turnamen pada tahun ini.
Kejuaraan beregu paling bergengsi di dunia itu yang dijadwalkan berlangsung pada 3 hingga 11 Oktober di Aarhus, Denmark, namun perlahan-lahan, banyak negara yang mundur karena ketidakyakinan mereka terhadap Federasi Bulutangis Dunia (BWF).
Kedua negara sekarang, Indonesia dan Korea Selatan, menambah panjang daftar negara yang telah mengundurkan diri, setelah Taiwan, Thailand, dan juga Australia.
Sebagai salah satu unggulan, ketiadaan Indonesia tentunya akan memberikan dampak besar, mengingat tim putra telah memenangkan Piala Thomas sebanyak 13 kali, sementara tim putri membawa pulang Piala Uber sebanyak tiga kali.
Keputusan mereka datang sehari setelah ibu kota Jakarta kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seiring dengan lonjakan kasus COVID-19 belakangan ini.
Uniknya, pengumuman ini dirilis setelah PBSI menggelar turnamen simulasi Piala Thomas & Piala Uber hari terakhir di Jakarta, sebagai langkah persiapan untuk menyambut kejuaraan beregu tersebut.
Sementara itu, menurut seorang pejabat Federasi Badminton Korea (KBA), tim nasional Korea juga memutuskan untuk melewatkan dua turnamen berikutnya yakni Danisa Denmark Open dari 13-18 Oktober dan Denmark Open 2 dari 20-25 Oktober.
Kini berdasarkan warta yang dilansir dari The Star, dua negara lainnya, yaitu China dan Jepang kemungkinan akan mundur yang akan membuat BWF akan semakin berada dalam tekanan.
Mereka dapat melakukan pengundian ulang atau memperpendek kejuaraan. Skenario terburuknya adalah mereka akan membatalkan kedua turnamen bergengsi tersebut.
Artikel Tag: Indonesia, Piala Thomas 2020, Piala Uber 2020, Pandemi Covid-19