Aaron/Wooi Yik Takluk oleh Permainan Tiga Pukulan Ahsan/Hendra di Final All England
Berita Badminton: Setelah melaju ke final All England Open 2019 dengan menyingkirkan tiga pasangan top dunia, kejutan pasangan muda Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, akhirnya berakhir di Birmingham Arena pada Senin (11/3) pagi WIB, setelah kalah dari juara dunia dua kali asal Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Meskipun kalah dari Ahsan/Hendra, Aaron/Wooi Yik tetap meninggalkan kesan mendalam di ajang All England pertama mereka.
"Kami sangat gembira ketika kami berhasil mencapai final dalam penampilan perdana kami, tetapi masih mengecewakan untuk kalah seperti ini," kata Aaron, yang pertama kali dipasangkan dengan Wooi Yik pada November 2017.
Aaron/Wooi Yik begitu dekat untuk menjadi ganda putra Malaysia pertama yang memenangkan gelar All England sejak kemenangan Koo Kien Keat/Tan Boon Heong pada tahun 2007.
Jalan menuju gelar All England terlihat menjanjikan bagi Aaron/Wooi Yik setelah menyegel kemenangan game pertama dengan skor yang cukup jauh. Namun, Ahsan/Hendra bangkit dan menunjukan kelasnya untuk bisa mengamankan dua game berikutnya dan memastikan kemenangan.
"Ya, Setiawan sangat pandai bermain net. Mereka lebih baik di pukulan ketiga, dan mereka menggunakannya untuk mengalahkan kami," aku Aaron.
Kejutan Aaron/Wooi Yik dimulai di babak kedua saat mengalahkan pasangan peringkat 6 dunia asal Denmark, Kim Astrup/Anders Rasmussen, sebelum menumbangkan juara dunia 2017 asal China, Liu Cheng/Zhang Nan di perempat final.
Mereka kemudian melanjutkan momentum dengan meyingkirkan peraih medali perak Asian Games 2018, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di babak empat besar, sebelum menyerah dari Ahsan/Hendra di partai puncak All England Open 2019.
Artikel Tag: Aaron Chia, Soh Wooi Yik, All England Open 2019