32 Momen Paling Emosional Musim 2017 (Bagian 1)
Berita Tenis: Di musim yang penuh dengan pemecahan rekor dan pencapaian prestasi dari sejumlah petenis, baik putri maupun putra, berikut bagian pertama dari 32 momen paling emosional di musim 2017 (disajikan sesuai urutan kronologisnya).
1. Sydney: Gilles Muller memenangkan gelar pertama dalam kariernya di usia 33 tahun
Di pekan kedua musim 2017, Muller akhirnya memenangkan gelar pertama dalam kariernya di Sydney. Petenis veteran Luksemburg tersebut tak kuasa menahan tangis setelah berhasil mencatatkan prestasi itu di depan istri dan kedua anak laki-lakinya.
2. Australian Open: Mirjana Lucic Baroni lolos ke semifinal Grand Slam pertamanya dalam 18 tahun
Baroni baru berusia 17 tahun ketika lolos ke semifinal Wimbledon 1999. Sebut pelecehan oleh ayahnya sebagai alasan utama, Baroni menghilang dari dunia tenis hampir satu dekade. Tidak heran ia terduduk di lapangan sambil menitikkan air mata ketika mengalahkan Karolina Pliskova di perempatfinal Australian Open. Sulit bagi siapapun untuk menahan air matanya ketika melihat momen seperti itu.
3. Australian Open: Venus Williams lolos ke final Grand Slam pertamanya sejak 2009
Salah satu visual terbaik musim 2017. Venus berteriak, melompat, dan terduduk karena kegembiraan setelah mengalahkan Coco Vandeweghe di semifinal. Melihat petenis berusia 36 tahun tersebut penuh kegembiraan untuk tenis adalah sebuah inspirasi, terutama ketika musim ini ia memasuki dekade ketiganya di dunia tenis profesional dan masalah kesehatan yang ia hadapi selama bertahun-tahun.
4. Australian Open: Rafael Nadal bertahan dari semifinal yang berlangsung hampir lima jam melawan Grigor Dimitrov
Sungguh jarang melihat reaksi seperti itu dari Nadal di luar final, tetapi Nadal sempat membaringkan tubuhnya yang kelelahan di lapangan setelah melakoni salah satu pertandingan terbaik di musim ini
5. Australian Open: Serena Williams memenangkan Australian Open sambil mengandung
Tentunya kita tidak tahu kala itu Serena tengah mengandung, atau itu adalah pertandingan terakhir Serena di musim ini. Tetapi, tentunya itu adalah gelar Grand Slam ke-23 yang sangat berarti banyak baginya, apalagi ia membagi momen itu bersama kakaknya, Venus.
6. Australian Open: Roger Federer mengalahkan Rafaael Nadal di final yang epik
Momen ini merupakan pertandingan terbaik dan paling bersejarah di musim ini. Setelah menundukkan rival utamanya di final Grand Slam untuk kali pertama hampir dalam satu dekade melalui lima set, Federer terharu campur kegirangan seperti anak kecil setelah pukulan terakhirnya dinyatakan masuk. Roger pun tak kuasa menahan air matanya ketika ia menemui timnya.
7. Sofia: Grigor Dimitrov memenangkan turnamen di rumahnya sendiri, Sofia Open, Bulgaria
Hanya satu pekan setelah dikalahkan Nadal di semifinal Australian Open, bisa dipahami jika Dimitrov merasa emosional ketika memenangkan gelar di Sofia dan di hadapan penontonnya sendiri, termasuk keluarga dan teman-teman.
8. Indian Wells: Elena Vesnina memenangkan gelar terbesar di nomor tunggal
Vesnina harus mengontrol emosinya setelah mengalahkan rekan senegaranya, Svetlana Kuznetsova di final yang berlangsung dramatis selama kurang lebih tiga jam.
9. Indian Wells: Stan Wawrinka menangis setelah melakoni final
Wawrinka menjadi emosional ketika mengutarakan pernyataannya setelah melakoni final dan ia melihat lawan sekaligus rekan senegaranya, Roger Federer tertawa. Stan lalu mengatakan, “Ia tertawa, ia brengsek, tapi tidak apa-apa,” yang diikuti tawa dari kedua petenis.
10. Fed Cup: Pelecehan verbal Ilie Nastase membuat Johanna Konta menitikkan air mata
Momen ini merupakan insiden terburuk di musim ini, ketika kapten Fed Cup Rumania, Nastase secara langsung menyerang lawannya, tim Inggris secara verbal, begitupun kepada wasit. Nastase pun diusir dari lapangan, tetapi Konta terpengaruh oleh aksi Nastase, sehingga pertandingan ditunda beberapa saat hingga ia tenang. Atas perilakunya tersebut, Nastase dilarang untuk terlibat dengan Fed Cup selama tiga tahun.
11. French Open: Petra Kvitova kembali ke dunia tenis
Hampir enam bulan setelah penyusup yang mencederai tangan kirinya dengan cukup parah, Kvitova kembali ke dunia tenis profesional di French Open. Hal itu merupakan momen yang emosional, tidak hanya untuk Kvitova, tetapi juga rekan sesama petenis yang hadir di lapangan untuk menyaksikannya kembali bertanding. Terlepas dari hasil pertandingan yang belum terlalu penting, Kvitova berhasil memetik kemenangan walaupun tangannya belum sepenuhnya pulih.
12. French Open: Steve Johnson mengatasi rasa dukanya untuk menang
Hanya beberapa pekan setelah kematian ayahnya yang tiba-tiba, Johnson mengalahkan Borna Coric di babak kedua French Open yang berakhir dengan empat set. Tak lama setelah match point, Johson tersungkur di lapangan penuh kesedihan, sementara Coric merusak raketnya dengan memukulkannya berkali-kali di lapangan. Dalam wawancara tak lama setelah itu, Johnson berjuang keras untuk mengumpulkan kata-kata di tengah air mata yang menetes. Para penggemar dan rekan sesama petenis tersentuh dengan momen yang berlangsung di Court 6 tersebut.
13. French Open: Nicolas Almagro terpaksa mundur ketika melawan Juan Martin del Potro
Setelah kejadian Johnson, di Roland Garrod terjadi lagi momen lain yang paling menyentuh di musim 2017. Tak lama setelah set ketiga dimulai, Almagro mundur dari pertandingan babak kedua melawan del Potro akibat cedera lutut. Ketika Almagro terbaring dan menangis, del Potro, petenis yang tahu dengan baik rasa frustasi ketika berkaitan dengan cedera, menghampiri Almagro dan menenangkannya.
14. French Open: Jelena Ostapenko kejutkan dunia tenis
Ostapenko belum memenangkan gelar ketika memasuki French Open musim ini, tetapi melaju di French Open dengan pukulan-pukulannya yang tanpa gentar. Tim Ostapenko bahkan lebih senang daripada Ostapenko sendiri.
15. French Open: Rafael Nadal memenangkan gelar French Open kesepuluh
Setelah musim ini mengantongi gelar kesepuluh di Monte Carlo dan Barcelona, Nadal memenangkan gelar French Open kesepuluh tanpa kehilangan satu set pun. Hal ini tentunya momen yang istimewa bagi Nadal, bahkan lebih istimewa dengan mendapati pelatih sekaligus pamannya, Toni Nadal berada di lapangan selama upacara penyerahan trofi.
Artikel Tag: Tenis, Roger Federer, Rafael Nadal, Grigor Dimitrov, Steve Johnson, Gilles Muller, nicolas almagro, Serena Williams, venus williams, Mirjana Lucic Baroni, Jelena Ostapenko, johanna konta, Elena Vesnina