11 Rekor Rafael Nadal Yang Mungkin Tak Akan Pernah Terpatahkan
Berita Tenis: Sebagai salah satu petenis terbaik dalam sejarah sekaligus Raja Clay-court, Rafael Nadal memegang rekor memukau yang akan sulit untuk dipatahkan.
Petenis berkebangsaan Spanyol telah pensiun dari dunia tenis setelah ia menelan kekalahan dari Botic van de Zandschulp di perempatfinal Davis Cup Finals, Malaga musim 2024 dan Spanyol pun kalah 1-2 dari Belanda.
Berikut 11 rekor mengagumkan Nadal yang mungkin tidak akan pernah terpatahkan:
Pekan beruntun di peringkat 10 besar
Rekor yang memperlihatkan karier panjang dan konsistensi petenis berusia 38 tahun yang luar biasa adalah prestasinya dalam menghabiskan 912 pekan secara beruntun di peringkat 10 besar.
Rekor tersebut dimulai saat ia menembus peringkat 10 besar untuk kali pertama pada 25 April 2005 dan rekor tersebut berakhir hampir 18 musim kemudian saat ia terlempar dari peringkat tersebut pada Maret 2023.
Setelah berakhirnya rekor tersebut, ia mengomentari apa yang bisa dibilang sebagai salah satu rekornya yang paling mengesankan.
“Dengan semua cedera yang saya alami dalam 18 musim terakhir, tidak meninggalkan peringkat 10 besar pada kesempatan apa pun adalah sebuah keajaiban,” tutur Nadal musim lalu.
Gelar paling banyak dalam satu Grand Slam
Nadal memenangkan 14 gelar French Open, yang menjadi rekor untuk kemenangan terbanyak di Grand Slam yang sama.
Ia mencatatkan 112-3 di French Open dan tampaknya hampir mustahil bagi petenis lain untuk menyamai tingkat dominasi tersebut di Roland Garros, Pariis atau di ketiga Grand Slam lain.
Memenangkan gelar Grand Slam dalam musim terbanyak secara beruntun
Mantan petenis peringkat 1 dunia menjadi satu-satunya petenis putra yang pernah memenangkan setidaknya satu gelar Grand Slam dalam sepuluh musim secara beruntun, pencapaian yang ia torehkan pada periode 2005 – 2014.
Ia memenangkan 14 gelar Grand Slam pada periode tersebut, yaitu sembilan gelar French Open, dua gelar Wimbledon, dua gelar US Open, dan satu gelar Australian Open.
Satu-satunya petenis yang memenangkan sepuluh gelar atau lebih di empat turnamen yang berbeda
Nadal memegang rekor luar biasa sebagai satu-satunya petenis yang memenangkan empat turnamen berbeda dalam sepuluh kesempatan atau lebih.
Ia mencatatkan dua digit untuk gelar yang ia menangkan di French Open (14), Barcelona Open (12), Monte Carlo Open (11), dan Italian Open (10).
Rentetan kemenangan terpanjang di satu lapangan
Petenis yang telah memiliki satu orang anak memegang rekor untuk kemenangan beruntun terpanjang di satu lapangan yang sama di antara para petenis putra lain.
Antara Monte Carlo Open pada April 2005 sampai Hamburg Masters pada Mei 2007, ia mengantongi 81 kemenangan secara beruntun di turnamen clay-court. Pencapaian beruntun tersebut termasuk memenangkan 13 gelar yang berakhir dengan kekalahan dari Roger Federer di final Hamburg Masters.
Gelar turnamen clay-court terbanyak
Tidak mengejutkan bahwa Nadal memegang rekor di dunia tenis putra untuk memenangkan gelar terbanyak di turnamen clay-court dengan mengantongi 63 gelar, menempatkannya 14 gelar lebih banyak daripada Guillermo Vilas.
Petenis yang mencatatkan 63-8 di final turnamen clay-court, memenangkan gelar pertama dari 92 koleksi gelarnya di turnamen clay-court, Prokom Open, Polandia musim 2004. Ia juga memenangkan gelar terakhr
Satu-satunya petenis yang memenangkan setiap gelar prestisius di turnamen clay-court pada musim yang sama
Nadal merupakan satu-satunya petenis yang pernah memenangkan ketiga turnamen Masters 1000 yang digelar di clay-court dan French Open pada musim yang sama.
Pada musim 2010, salah satu musim terbaik sang petenis, ia memenangkan gelar di Monte Carlo, Madrid, Roma, dan puncaknya French Open.
Petenis termuda yang memenangkan keempat Grand Slam serta menorehkan Golden Slam
Menginjak usia 24 tahun 3 bulan 10 hari, ia mencatatkan rekor sebagai petenis putra termuda yang memenangkan keempat Grand Slam sekaligus menorehkan Golden Slam (memenangkan keempat gelar Grand Slam dan medali emas Olimpiade).
Ia memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya di French Open musim 2005 sebelum memenangkan gelar Grand Slam pertama di luar French Open, yaitu gelar Wimbledon pada musim 2008.
Ia lalu memenangkan medali emas Olimpiade di Beijing tahun 2008 sebelum memenangkan gelar Australian Open musim 2009 dan ia menorehkan Golden Slam usai memenangkan gelar US Open musim 2010.
Satu-satunya petenis yang memenangkan sepuluh gelar atau lebih dalam satu musim sebagai petenis remaja
Petenis berusia 38 tahun menjadi satu-satunya petenis putra yang memenangkan sepuluh gelar atau lebih di nomor tunggal sebelum berusia 20 tahun, di mana ia mencatatkan pencapaian tersebut pada musim 2005.
Petenis yang memenangkan gelar Davis Cup terbanyak di Open Era
Petenis yang tanpa diragukan lagi menjadi petenis terbaik Spanyol di sepanjang masa, membantu negaranya memenangkan lima dari enam gelar Davis Cup, yaitu musim 2004, 2008, 2009, 2011, dan 2019.
Ia bergabung dengan John McEnroe yang membantu AS memenangkan lima dari total 32 gelar Davis Cup yang AS menangkan.
Kemenangan terbanyak atas petenis peringkat 1 dunia
Nadal mengantongi 23 kemenangan atas petenis peringkat 1 dunia, yang menjadi rekor tersendiri di dunia tenis putra maupun putri. Kemenangan tersebut ia menangkan ketika melawan Roger Federer dan Novak Djokovic dengan 13 kemenangan melawan mantan petenis berkebangsaan Swiss dan sepuluh kemenangan atas petenis berkebangsaan Serbia.
Artikel Tag: Tenis, French Open, Rafael Nadal