Berita MotoGP: Selain Dijuluki sebagai The Doctor, Valentino Rossi Kini Dijuluki Sebagai Frankenstein
Ligaolahraga - '"Setelah bertemu Rossi, mata saya menjadi terbuka. Saya melihatnya seperti seorang Frankenstein. Dia tahu apa yang dia inginkan seperti halnya dengan Eddie Lawson yang selalu fokus, namun juga penuh kejutan seperti Kevin Schwantz. Ia juga bisa fleksibel dan dinamis untuk berimprovisasi seperti Wayne Rainey, namun kadang-kadang ia juga bisa menunjukkan sikap keras kepala seperti Mick Doohan.'"
Selain dijuluki sebagai the Doctor, kini Valentino Rossi juga mendapat julukan baru, yaitu Frankensteinalias Dokter Gila.
Julukan itu berasal Luca Cadalora. Siapa sih Luca Cadalora ini?
Luca Cadalora adalah pria Italia yang kini telah berusia 52 tahun dan mantan pembalap MotoGP yang cukup disegani di masanya.
Dengan torehan tiga kali juara dunia di dua kelas berbeda ((125cc dan 250cc) dan juga menjadi penantang serius juara dunia Mick Doohan di kelas 500cc dimana ia sukses meraih podium sebanyak 72 kali dengan total 34 kali memenangkan Grand Prix itu kini menjadi pelatih pembalap Italia dari tim Movistar Yamaha itu.
Rossi bertemu dengan Cadalora di Sirkuit Misano, Italia tahun lalu. Dari situ keduanya berbagi pengalaman tentang dunia MotoGP yang telah membesarkan nama mereka. Dari situ pula, Rossi akhirnya tertarik untuk menjadikan Cadalora sebagai pelatihnya.
Pada awalnya, Cadalora tidak menyangka atas ajakan juara dunia Sembilan kali MotoGP itu. Namun dari perbincangan dengan Rossi, ia bisa menarik kesimpulan bahwa Rossi adalah seorang pembalap yang rendah hati, dimana ia selalu ingin belajar dan terbuka terhadap perubahan.
Menurut Cadalora kepada Cycleworld, “Saya akhirnya menerima ajakan Rossi dengan syarat hal itu akan membawa manfaat bagi kedua pihak. Kalau tidak, saya akan memilih tetap berada di rumah dan bekerja di garasi saya. Tapi Rossi memang pribadi yang susah ditebak dari luar dan dia pun saat itu mengatakan bahwa merupakan sebuah kesalahan untuk mempercayai bila seseorang telah mengetahui segalanya. Saya terkesan dan sangat setuju dengan pendapatnya itu. Kuncinya adalah untuk bersikap terbuka dan belajar hal-hal baru serta mencoba berbagai pendekatan untuk mencari solusi baru.”
“Saya tidak memberikan juara dunia Sembilan kali itu nasehat, kami hanya berbicara, saling bertukar pandangan dan yang terpenting adalah untuk tahu bagaimana berbicara kepada seorang pembalap. Saat saya menjadi pembalap, saya enggan untuk mendengarkan pendapat orang lain, ”imbuhnya.
“Setelah bertemu Rossi, mata saya menjadi terbuka. Saya melihatnya seperti seorang Frankenstein. Dia tahu apa yang dia inginkan seperti halnya dengan Eddie Lawson yang selalu fokus, namun juga penuh kejutan seperti Kevin Schwantz. Ia juga bisa fleksibel dan dinamis untuk berimprovisasi seperti Wayne Rainey, namun kadang-kadang ia juga bisa menunjukkan sikap keras kepala seperti Mick Doohan,”urai Cadalora.
Cadalora pun menjelaskan bahwa Rossi tidak takut akan perubahan. Untuk tetap muda dan enerjik, dia mendirikan Akademi VR46 untuk para bakat-bakat muda Italia.
Artikel Tag: motogp, Valentino Rossi, Movistar Yamaha, Luca Cadalora
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/berita-motogp-selain-dijuluki-sebagai-the-doctor-valentino-rossi-kini-dijuluki-sebagai-frankenstein
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini